Patch Terbesar Sejak The International
Valve baru saja merilis update 2025 untuk Dota 2, menghadirkan sejumlah perubahan besar pada hero, map, dan item. Namun yang paling ramai dibicarakan adalah hadirnya item baru yang langsung memicu perdebatan di kalangan pemain profesional dan kasual.
Item Baru “Aegis Shard of Chaos”
Item ini memungkinkan pemain memodifikasi efek skill ultimate hero selama beberapa detik. Saat digunakan, skill ultimate yang biasanya area kecil bisa menjadi lebih luas atau sebaliknya. Namun efeknya bersifat acak, sehingga membuka peluang manuver tak terduga.
Beberapa hal penting tentang item ini:
- Harga mahal di late game, hanya tersedia setelah menit ke-35.
- Memberi buff tambahan jika digunakan bersamaan dengan Aghanim’s Scepter.
- Bisa mengubah jalannya teamfight jika timing tepat.
Dampak pada Meta
Kehadiran Aegis Shard of Chaos membuat gaya main tim profesional berubah drastis. Tim harus mempertimbangkan kemungkinan efek acak pada ultimate lawan sehingga strategi initiator dan counter-initiation lebih kompleks. Hero-hero dengan ultimate area seperti Enigma, Tidehunter, atau Magnus menjadi lebih sulit diprediksi.
Respons Komunitas
Forum Reddit dan Twitter dipenuhi perdebatan. Sebagian pemain memuji Valve karena berani bereksperimen, sementara yang lain menilai item ini terlalu “gimmick” dan bisa merusak keseimbangan kompetitif. Konten kreator Dota 2 ramai membuat video uji coba item baru ini, memperlihatkan potensi combo kocak dan momen epik.
Dampak untuk Turnamen
Patch ini dirilis menjelang kualifikasi The International 2025. Banyak tim pro harus cepat beradaptasi karena item ini kemungkinan akan memengaruhi draft dan eksekusi strategi di level tertinggi. Analisis dan teoricrafting pun marak di komunitas.
Kesimpulan
Item baru Aegis Shard of Chaos di update Dota 2 2025 menjadi pusat perhatian karena efeknya yang unik dan kontroversial. Jika seimbang dengan baik, item ini bisa membawa warna baru ke gameplay Dota 2 dan membuka jalan bagi strategi inovatif yang belum pernah ada sebelumnya.